Pengertian Pasar
valuta asing
Pasar valuta asing (bahasa Inggris: foreign exchange market, forex) atau disingkat
valas merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang
memperdagangkan mata uang suatu negara
terhadap mata uang negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang
melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara
berkesinambungan.
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul
05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke
pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB. Dalam perkembangan sejarahnya,
bank sentral milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang terbesar
sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas.
Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral dunia),
yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih
dari USD$1,4 triliun per harinya.
Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan
pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta asing juga telah menjadi
alternatif yang paling populer karena ROI (return on
investment atau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat
bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat
tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi.
Kapitalisasi dan likuiditas pasar
Pasar valuta asing adalah suatu pasar yang unik karena:
·
volume perdagangannya
·
banyaknya serta variasi dari
pedagang di pasar valuta asing
·
jangka waktu perdagangannya yang
24 jam sehari (kecuali akhir pekan)
·
aneka ragam faktor yang
memengaruhi nilai tukar mata uang
Menurut BIS, rata-rata perputaran pasar valuta asing dunia per hari
diestimasikan bernilai $3,21 trilliun, yang terbagi atas:
·
$129 milliar diestimasikan
sebagai selisih pelaporan
Sebagai tambahan di luar perputaran "tradisional" ini, sebesar
$2,1 trilliun diperdagangkan di pasar derivatif.
Kontrak berjangka valuta asing yang diperkenalkan pada tahun 1972 pada Chicago Mercantile Exchange tumbuh secara
cepat dalam beberapa tahun belakangan ini tetapi volumenya masih hanya sebesar
7% dari total volume perdagangan pasar valuta asing.[1]
Menurut data International Financial Services,London (IFSL), secara keseluruhan perputaran harian pasar tradisional valuta asing
rata-rata mencapai total nilai 2,7 billiun US dollar pada April 2006. Estimasi tersebut berdasarkan data tengah tahun
dari Komite Bursa Valuta Asing (Foreign Exchange Committee)
di London, New York, Tokyo and Singapura [2]
Pada perdagangan valuta asing secara langsung (OTC, pialang dan pedagang melakukan negosiasi secara
langsung tanpa melalui bursa atau kliring. Pusat perdagangan terbesar secara
geografis berada di London, Inggris, dimana menurut data IFSL diperkirakan
telah meningkat kontribusinya dari 31,3% pada April 2004 menjadi 32,4% pada April 2006
Karakteristik perdagangan valuta
asing
Tidak ada suatu keseragaman dalam pasar valuta asing. Dengan adanya
transaksi diluar bursa perdagangan (over the counter)[3] sebagai pasar
tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing
yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda
diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa "tidak ada
kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada
bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi". Namun dalam
prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.
6 Peringkat Teratas Mata Uang
Yang Diperdagangkan
|
|||
Peringkat
|
Mata uang
|
ISO 4217 Kode
|
Simbol
|
1
|
$
|
||
2
|
€
|
||
3
|
¥
|
||
4
|
£
|
||
5
|
-
|
||
6
|
$
|
Pusat perdagangan utama adalah di London, New York, Tokyo dan Singapura namun bank-bank diseluruh dunia
menjadi pesertanya. Perdagangan valuta asing terjadi sepanjang hari. Apabila
pasar Asia berakhir maka
pasar Eropa mulai dibuka
dan pada saat pasar Eropa berakhir maka pasar Amerika dimulai dan kembali lagi
ke pasar Asia, terkecuali di akhir pekan.
Sangat sedikit atau bahkan tidak ada "perdagangan orang dalam"
atau informasi "orang dalam" (Insider trading) [4] yang terjadi
dalam pasar valuta asing. Fluktuasi kurs nilai tukar mata uang biasanya
disebabkan oleh gejolak aktual moneter sebagaimana juga halnya dengan
ekspektasi pasar terhadap gejolak moneter yang disebabkan oleh perubahan dalam
pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB/GDP), inflasi, suku bunga, rancangan
anggaran dan defisit perdagangan atau surplus perdagangan, penggabungan dan
akuisisi serta kondisi makro ekonomi lainnya.
Berita utama selalu dipublikasikan untuk umum, sehingga banyak orang dapat
mengakses berita tersebut pada saat yang bersamaan. Namun bank yang besar
memiliki nilai lebih yang penting yaitu mereka dapat melihat arus pergerakan
"pesanan" mata uang dari nasabahnya.
Mata uang diperdagangkan satu sama lainnya dan setiap pasangan mata uang
merupakan suatu produk tersendiri seperti misalnya EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD
dan lain-lain. Faktor pada salah satu mata uang misalnya USD akan memengaruhi
nilai pasar pada USD/JPY dan GBP/USD, ini adalah merupakan korelasi antara
USD/JPY dan GBP/USD.
Pada pasar spot, menurut penelitian yang dilakukan oleh Bank for
Internasional Settlement (BIS)[5] , produk yang
paling sering diperdagangkan adalah
·
EUR/USD - 28 %
·
USD/JPY - 18 %
·
GBP/USD (also called sterling or cable) - 14 %
dan mata uang US dollar "terlibat" dalam 89% dari transaksi yang
dilakukan, kemudian diikuti oleh mata uang Euro (37%), Yen (20%) dan Pound
Sterling (17%).
Walaupun perdagangan dalam mata uang Euro meningkat secara cepat sejak mata
uang tersebut diterbitkan pada January 1999 1999, US dollar masih mendominasi pasar valuta asing.
Sebagai contoh misalnya dalam perdagangan antara Euro dan mata uang non Eropa
(XXX), biasanya selalu melibatkan dua jenis perdagangan yaitu EUR/USD dan
USD/XXX, pengecualiannya hanya pada perdagangan EUR/JPY yang merupakan pasangan
mata uang yang secara tetap diperdagangkan di pasar spot antar bank.
Proses transaksi
Di bursa valas (valuta asing) ini orang dapat membeli ataupun menjual mata
uang yang diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau
keuntungan dari posisi transaksi yang anda lakukan. Di Bursa valas dikenal
istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $100.000 dan 1 pip nilainya adalah
$10. Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang kita
kenal di bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, 6000/8000 dan
10.000 rupiah.
Transaksi dua arah
Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam
mengambil keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan menjual (sell) ataupun sebaliknya,
melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup dengan membeli.
Pemain pasar valuta asing
10 Pedagang Valuta Terbesar
% dari volume keseluruhan, Mei 2006
Peringkat
|
Nama
|
% dari volume
|
1
|
Deutsche Bank
|
19.26
|
2
|
UBS AG
|
11.86
|
3
|
Citigroup
|
10.39
|
4
|
Barclays Capital
|
6.61
|
5
|
Royal Bank of
Scotland
|
6.43
|
6
|
Goldman Sachs
|
5.25
|
7
|
HSBC
|
5.04
|
8
|
Bank of America
|
3.97
|
9
|
JPMorgan Chase
|
3.89
|
10
|
Merrill Lynch
|
3.68
|
Tidak seperti halnya pada bursa saham dimana para anggota bursa memiliki
akses yang sama terhadap harga saham, pasar valuta asing terbagi atas beberapa
tingkatan akses.
Pada akses tingkat tertinggi adalah pasar uang antar bank (PUAB) yang terdiri dari perusahaan-perusahaan bank investasi besar.Pada
PUAB, selisih antara harga penawaran/harga jual (ask) dan
harga permintaan/harga beli (bid) adalah sangat tipis sekali bahkan
biasanya tidak ada , dan harga ini hanya berlaku untuk kalangan mereka sendiri
yang tidak diketahui oleh pemain valuta asing diluar kelompok mereka.
Pada akses tingkat dibawahnya, rentang selisih antara harga jual dan harga
beli menjadi besar tergantung dari volume transaksi.
Apabila seorang trader[7] dapat menjamin
terlaksananya transaksi valuta asing dalam jumlah besar maka mereka dapat
meminta agar selisih nilai jual dan beli diperkecil yang disebut better spread ( selisih tipis antara harga jual dan beli).
Level akses terhadap pasar valuta asing adalah sangat ditentukan oleh
ukuran transaksi valuta yang dilakukan.
Bank-bank peringkat atas
menguasai "pasar uang antar bank (PUAB)" hingga 53% dari seluruh
nilai transaksi. Dan setelah bank-bank peringkat atas tersebut maka peringkat
selanjutnya adalah bank-bank investasi kecil lalu perusahaan-perusahaan multi
nasional besar ( yang membutuhkan lindung nilai atas risiko
transaksi serta membayar para pegawainya diberbagai negara), hedge fund besar [8], dan juga para
pedagang eceran yang menjadi penentu pasar valuta asing.
Menurut Galati dan Melvin [9] , dana pensiun, perusahaan asuransi, reksadana dan investor institusi adalah
merupakan pemain yang memiliki peran besar dalam pasar keuangan secara umum dan
khususnya pasar valuta asing sejak dekade 2000an.
Bank
Pasar uang antar bank (PUAB) memenuhi kebutuhan mayoritas dari perputaran
uang di dunia usaha serta kebutuhan dari transaksi para spekulan setiap harinya
yang dapat mencapai nilai triliunan dollar. Beberapa transaksi dilaksanakan
untuk dan atas nama nasabahnya, tetapi sebagian besar adalah untuk kepentingan
pemilik bank ataupun untuk kepentingan bank itu sendiri.
Hingga saat ini, pialang valuta asing adalah merupakan pelaku
perputaran valuta dalam jumlah yang besar, memfasilitasi perdagangan PUAB dan
mempertemukan penjual dan pembeli untuk "upah"(fee) yang kecil. Namun saat ini banyak bisnis valuta asing ini yang
beralih kepada suatu sistem elektronis yang lebih efisien seperti misalnya EBS (sekarang dimiliki oleh ICAP), Reuters Dealing 3000 Matching (D2), the Chicago Mercantile Exchange, Bloomberg dan TradeBook(R)
Dunia usaha
Salah satu pemeran pasar valuta asing ini adalah adanya kebutuhan dari
aktivitas perusahaan dalam melakukan pembayaran harga barang ataupun jasa dalam
mata valuta asing. Kebutuhan mata valuta asing dari suatu perusahaan seringkali
hanya kecil nilainya dibandingkan dengan kebutuhan dari bank dan spekulan dan
perdagangan valuta asing yang dilakukannya seringkali hanya membawa dampak yang
kecil sekali bagi nilai pasaran kurs mata uang. Meskipun demikian arus
perdagangan valuta asing dari perusahaan-perusahaan ini dalam jangka panjangnya
merupakan faktor yang penting bagi arah nilai tukar suatu mata uang. Transaksi
beberapa perusahaan
multinasional dapat membawa akibat yang tidak
terduga sewaktu mereka menutup posisi (posisi jual ataupun beli) yang amat
besar sekali dimana transaksi ini tidak diketahui secara luas oleh para pemain
pasar.
Bank sentral
Bank sentral suatu negara
memegang peran yang amat penting dalam pasar valuta asing. Bank sentral ini
senantiasa berupaya untuk mengendalikan suplai uang, inflasi, dan ataupun suku bunga bahkan seringkali mereka
memiliki suatu target baik resmi maupun tidak resmi terhadap nilai tukar mata
uang negaranya. Seringkali bank sentral ini menggunakan cadangan devisanya untuk
menstabilkan pasar.
Dengan ekspektasi pasar ataupun isu tentang intervensi yang dilakukan oleh
bank sentral belaka telah cukup untuk menstabilkan kurs mata uang setempat,
tetapi intervensi yang agresif dilakukan beberapa kali dalam setiap tahunnya
pada suatu negara yang kurs mata uangnya bergejolak.
Berbagai sumber dana yang ada di pasaran valuta asing apabila disatukan
dapat dengan mudah "mempermainkan" bank sentral (menarik atau menjual
mata uang dalam jumlah yang sangat besar sekali sehingga bank sentral tidak mampu
lagi melakukan intervensi) dimana skenario ini nampak pada tahun 1992-1993 dimana mekanisme nilai tukar Eropa ( European Exchange Rate Mechanism
- ERM[10])mengalami
kejatuhan serta beberapa kali jatuhnya nilai tukar mata uang di Asia Tenggara.
Perusahaan manajemen investasi
Perusahaan manajemen
investasi (yang mana biasanya adalah merupakan pengelola
banyak sekali akun atas nama
nasabahnya seperti misalnya dana pensiun dan dana
sumbangan yayasan) yang
bertransaksi di pasar valuta asing untuk kebutuhan mata uang asing guna
melakukan transaksi pembelian saham di luar negeri. Transaksi valuta asing bagi
mereka adalah bukan merupakan tujuan investasi utamanya sehingga transaksi yang
dilakukannya bukan dengan tujuan spekulasi ataupun dengan tujuan memperoleh
keuntungan sebesar-besarnya.
Hedge funds
Hedge funds [11] [12] ( sebuah
perusahaan investasi yang menjalankan kegiatan usaha transaksi spekulatif untuk
mendapatkan keuntungan ) seperti misalnya George Soros[13] yang
reputasinya naik disebabkan oleh kegiatan spekulasi mata uang yang dilakukannya
secara agresif sejak tahun 1990. Ia mengelola dana triliunan US dollar dan masih
bisa meminjam lagi triliunan US dollar dan oleh karenanya mampu membuat
intervensi yang dilakukan oleh bank sentral suatu negara untuk menjaga nilai
tukar mata uangnya menjadi tidak berdaya apabila fundamental ekonomi tergantung
pada "belas kasihan" hedge funds.
Pialang valuta asing
Pialang valuta asing adalah perusahaan yang didirikan
khusus untuk melakukan kegiatan jasa perantara bagi kepentingan nasabahnya di
bidang pasar uang dengan memperoleh imbalan atas jasanya.[14] Menurut CNN,
sebuah pialang valuta asing memiliki volume transaksi antara 25 hingga 50 triliun
US dollar perharinya atau sekitar 2% dari keseluruhan nilai transaksi pasar
valuta asing dan sebagaimana dilaporkan oleh situs Komisi Perdagangan Berjangka
(Commodity Futures Trading Commission - CFTC) [15] bahwa investor
pemula dengan mudah dapat menjadi sasaran penipuan dalam perdagangan valuta
asing
Para peserta pasar yang terlibat dalam pasar valuta asing (forex )
mempunyai berbagai tujuan. Pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga
tujuan , yaitu :
§ Trading
§ Hedging
§ Speculating
Namun ada kalanya sulit untuk membedakan dengan jelas antara satu dengan lainya .
Di bawah ini adalah jenis – jenis transaksi yang dapat dikelompokkan secara lebih rinci, yaitu :
§ Komersial : Ekspor , impor lalu lintas modal, lalu lintas jasa dan lain – lain
§ Funding : Pinjaman valuta asing, kebutuhan cash flow
§ Hedging : Untuk keperluan hedging atas resiko perubahan kurs valuta asing
§ Investasi : Commercial Investement, property investment dan portofolio investment
§ Individu : Turis dan kebutuhan individu lainnya
§ Trading
§ Hedging
§ Speculating
Namun ada kalanya sulit untuk membedakan dengan jelas antara satu dengan lainya .
Di bawah ini adalah jenis – jenis transaksi yang dapat dikelompokkan secara lebih rinci, yaitu :
§ Komersial : Ekspor , impor lalu lintas modal, lalu lintas jasa dan lain – lain
§ Funding : Pinjaman valuta asing, kebutuhan cash flow
§ Hedging : Untuk keperluan hedging atas resiko perubahan kurs valuta asing
§ Investasi : Commercial Investement, property investment dan portofolio investment
§ Individu : Turis dan kebutuhan individu lainnya
· Pengertian Kurs Valuta Asing
Kurs adalah jumlah satuan mata uang yang harus diserahkan untuk mendapatkan
satu satuan mata uang asing.
· Sistem Kurs Valuta Asing
- Sistem Kurs Tetap (fixed exchange rate system)Yakni
sistem kurs yang ditetapkan oleh pemerintah
- Sistem Kurs Bebas (freety-floating exchange
rate system)Yakni sistem kurs yang ditentukan oleh pasar, tanpa campur
tangan pemerintah
- Sistem Kurs Mengambang terkendali (managed
floating exchange rate system)Yakni sistem kurs yang ditentukan oleh
pasar pada kisaran tertentu, jika kurs melebihi kisaran tersebut maka
pemerintah ikut campur tangan.
· Menghitung Kurs Valuta Asing
Dalam menghitung nilai tukar valuta asing, dikenal 2 macam kurs, yaitu ;
kurs jual dan kurs beli.
Perlu dipahami bahwa kata “jual” dan “beli” disini adalah dilihat dari
sudut pandang bursa atau bank tempat menukar valuta asing.Dan bukan dari sudut
orang/pihak yang menukar valuta asing.
Untuk lebih
jelasnya, perhatikan contoh berikut :
Contoh Soal :
Di suatu bank tertulis nilai kurs valuta asing sebagai berikut :
Kurs Beli : US$ = Rp 9.300,00
Kurs Jual : US$ = Rp 9.345,00
Jika Tuan Dani mempunyai uang Rp 12.148.500,00 dan dia ingin menukarkan
uang rupiahnya ke dolar Amerika, berapa dolar yang akan diterima Tuan Dani ?
Pada saat yang sama Mr. Zlatan ingin menukarkan dolar sebanyak US$ 4.300 ke
dalam rupiah. Maka berapa rupiah uang yang diterima Mr. Zlatan ?
Jawab :
1) Tuan Dani akan membeli dolar, berarti yang dipakai adalah Kurs Jual. Jadi
perhitungannya adalah:
Rp 12.148.500,00 x US$ 1 = US$ 1.300
Rp 9.345,00
Jadi Tuan Dani menerima uang sebanyak US$ 1.3000
2) Mr. Zlatan akan menjual dolar, maka kurs yang dipakai adalah Kurs Beli.
Jadi perhitungannya
adalah :
US$ 4.300 X Rp 9.300,00 = Rp 39.990.000,00
Jadi Mr. Zlatan
menerima uang sebanyak Rp 39.990.000,00
Tidak ada komentar :
Posting Komentar