A. Pengertian Etos Kerja
Kata etos berasal dari bahasa Yunani
yaitu ethos yang berarti ciri, sifat atau watak dan karakter, sikap,
kepribadian, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh
individu, tetapi juga oleh suatu golongan bahkan masyarakat atau bangsa. Jadi
etos kerja adalah sikap terhadap kerja, pandangan terhadap kerja, kebiasaan
kerja, ciri-ciri atau sifat mengenai cara bekerja yang dimiliki oleh seseorang,
golongan atau suatu bangsa. Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja
adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau
sesesuatu kelompok. Secara terminologis kata etos, yang mengalami perubahan
makna yang meluas. Digunakan dalam tiga pengertian yang berbeda yaitu:
a. suatu aturan umum atau cara hidup
b. suatu tatanan aturan perilaku.
c. Penyelidikan tentang jalan hidup
dan seperangkat aturan tingkah laku
Dalam pengertian lain, etos dapat
diartikan sebagai thumuhat yang berkehendak atau berkemauan yang disertai
semangat yang tinggi dalam rangka mencapai cita-cita yang positif.
Akhlak atau etos dalam terminologi
Prof. Dr. Ahmad Amin adalah membiasakan kehendak. Etos merupakan sikap yang
tetap dan mendasar yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dalam pola
hubungan antara manusia dengan dirinya dan diluar dirinya. Dan lebih
ekspilisitnya beliau menyimpulkan bahwa kata etos berarti watak atau karakter
seorang individu atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan yang
disertai dengan semangat yang tinggi guna mewujudkan sesuatu keinginan atau
cita-cita.
Menurut K.H. Toto Tasmara, etos kerja
adalah totalitas kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang,
meyakini dan memberikan makna pada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk
bertindak dan meraih amal yang optimal (high Performance)
Dengan demikian adanya etos kerja pada
diri seseorang pedagang akan lahir semangat untuk menjalankan sebuah usaha
dengan sungguh-sungguh, adanya keyakinan bahwa dengan berusaha secara maksimal
hasil yang akan didapat tentunya maksimal pula.Dengan etos kerja tersebut
jaminan keberlangsungan usaha berdagang akan terus berjalan mengikuti waktu.
B. Fungsi dan Tujuan Etos Kerja
Secara umum, etos kerja berfungsi
sebagai alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatan individu. Menurut Tabrani
Rusyan, fungsi etos kerja adalah:
a. Pendorang timbulnya perbuatan.
b. Penggairah dalam aktivitas.
c. Penggerak, seperti mesin bagi mobil
besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan.
C. Pengertian Kerja
Kata kerja dapat diidentifikasikan
berbagai pernyataan sebagai berikut :
1. Kerja adalah hukuman Manusia
sebenarnya hidup bahagia tanpa kerja di Taman firdaus, tetapi karena ia jatuh
ke dalam dosa, maka ia dihukum : untuk bisa hidup sebentar manusia harus
bekerja banting tulang cari makan. Salah satu bentuk hukuman adalah kerja
paksa.
2. Kerja adalah beban Bagi orang
malas, kerja adalah beban. Juga bagi kaum budak atau pekerja yang berada dalam
posisi lemah.
3. Kerja adalah kewajiban Dalam sistem
birokrasi atau sistem kontraktual, kerja adalah kewajiban, guna memenuhi
perintah atau membayar hutang.
4. Kerja adalah sumber penghasilan.
Hal ini jelas, kerja sebagai sumber nafkah merupakan anggaran dasar masyarakat
umumnya.
5. Kerja adalah kesenangan Kerja
sebagai kesenangan seakan hobi atau sport. Hal ini ada kaitannya dengan
leasure, sampai pada SDM yang workaholic.
6. Kerja adalah gengsi, prestise Kerja
sebagai gengsi berkaitan dengan status sosial dan jabatan. Jabatan seseorang
struktural misalnya, jauh lebih diidamkan ketimbang jabatan fungsional.
7. Kerja adalah aktualisasi diri Kerja
di sini dikaitkan dengan peran, cita-cita atau ambisi. Bagi seseorang yang
menganut anggapan dasar ini, lebih baik jadi kepala ayam ketimbang ekor sapi.
8. Kerja adalah panggilan jiwa Kerja
di sini berkaitan dengan bakat. Dari sini tumbuh profesionalisme dan pengabdian
kepada kerja.
9. Kerja adalah pengabdian kepada
sesama Kerja dengan tulus, tanpa pamrih.
10. Kerja adalah hidup Hidup diabdikan
dan diisi untuk dan dengan kerja.
11. Kerja adalah ibadah Kerja merupakan
pernyataan syukur atas kehidupan di dunia ini. Kerja dilakukan seakan-akan
kepada dan bagi kemuliaan nama Tuhan dan bukan kepada manusia. Oleh karena itu
orang bekerja penuh antusias.
12. Kerja adalah suci Kerja harus
dihormati dan jangan dicemarkan dengan perbuatan dosa, kesalahan, pelanggaran
dan kejahatan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar