Polusi Suara
Polusi
suara
Polusi suara atau pencemaran suara adalah
gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan
ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya.
Pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi
yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan. Penilaian
terhadap suara yang muncul sebagai polusi atau tidak merupakan sesuatu yang
subjektif. Kerusakan yang diakibatkan pencemaran suara bersifat setempat, tidak
seperti polusi
udara maupun polusi air.
Efek negatif
Pencemaran suara adalah bunyi atau suara yang di
keluarkan oleh suatu benda dan di keluarkan dengan suara yang sangat keras
sehingga dapat menggangu lingkungan dan makhluk hidup yang tinggal di
lingkungan tersebut. Tingkat kebisingan yang tinggi ini yang dapat mengganggu
lingkungan sehingga menjadi pencemaran suara. Sejauh ini pencemaran suara di
dunia paling banyak di sebabkan oleh kebisingan dari suara pesawat udara.
Tetapi selain itu pencemaran suara juga dapat di akibatkan dari suara kendaraan
bermotor, suara pabrik, suara petir, dan suara kereta api. Suara pesawat udara
dan suara speaker dan TOA berkualitas rendah yang sangat kencang dapat
mengganggu orang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut. Akibatnya karena
suara pesawat tersebut, orang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut dapat
mengidap suatu penyakit atau dapat mengalami gejala stress,bahkan gila dan
mengalami perubahan tekanan darah secara drastis, dan gangguan pada sistem
pendengaran. Stress yang di derita karena orang yang tinggal di lingkungan
tersebut merasakan ketidaknyamanan dan ketidaktenangan.
Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti membutuhkan
ketenangan dan rasa aman dalam hidupnya, namun karena pencemaran suara ini
manusia tidak lagi merasakan kenyamanan dan ketidaktenangan tersebut. Terutama
bagi orang yang tinggal di lingkungan bandara atau pun pabrik. Tingkat
kebisingan yang di derita mereka sangatlah tinggi. Sehingga dampak yang paling
nyata dari pencemaran suara tersebut adalah banyaknya orang yang mengalami
tekanan darah tinggi dan gangguan pada sistem pendengaran. dampak ini yang
biasanya paling banyak di temui di kehidupan sehari – hari. Suara kebisingan
yang sangat tinggi dapat dengan mudah mempengaruhi suatu tekanan darah manusia
dan dapat pula mengakibatkan gangguan fungsi jantung. Biasanya tekanan darah
akan meningkat dengan cepat pada saat mendengar suara yang keras dan jantung
juga akan berdetak lebih cepat.
Sebenarnya bukan hanya pencemaran lingkungan yang
terlihat secara kasat mata saja yang dapat membahayakan dan menimbulkan
penyakit, pencemaran suara juga dapat menimbulkan dampak yang sangat berbahaya
bagi kesehatan. Apabila tidak segera ditanggulangi, mungkin pencemaran suara
ini dapat sangat menggangu kehidupan. Masih jarang orang yang mengetahui bahwa
pencemaran suara sangat berbahaya karena kebanyakan orang tidak mengetahui
tentang dampak dari pencemaran suara tersebut sehingga orang menganggap
pencemaran suara tidak berbahaya.
Pencemaran suara ini sebenarnya dapat ditanggulangi
apabila setiap manusia yang hidup di dunia sadar akan pentingnya kesehatan dan
kelestarian lingkungan. Mungkin pencemaran suara dampaknya tidak terlihat
secara kasat mata, namun dampaknya dapat di rasakan langsung oleh organ tubuh.
Untuk menanggulangi pencemaran suara tersebut dapat dilakukan dengan beberapa
cara, yaitu misalnya apabila ingin membangun suatu bandara di dalam suatu
negara, pemerintah harus dapat memperhitungkan dampak dari pembangunan bandara
tersebut. Pembangunan bandara dapat di dilakukan di daerah yang jarang
pemukiman penduduk agar tidak mengganggu penduduk yang tinggal disekitar
bandara dan bagi seorang pengusaha yang ingin membangun suatu pabrik, agar
dapat membangun pabrik mereka di wilayah yang memang benar – benar hanya untuk
kawasan industri. Selain pencemaran suara yang ditimbulkan oleh suatu pabrik
ada pencemaran lainnya yang dapat ditimbulkan, yaitu pencemaran udara dan
lingkungan dari limbah pabrik tersebut. Maka dari itu agar lingkungan dan bumi
kita tetap terlindung dari pencemaran, manusia harus sangat memperhatikan
lingkungan dan kesehatan. Cara lain yang dapat dilakukan oleh manusia agar
lingkungan tetap sehat adalah dengan menjaga kelestarian dan kebersihan
lingkungan dan melakukan penghijauan khususnya untuk di kota – kota yang padat
akan penduduk dan kegiatan industri. Selain itu, pembangunan bangunan peredam
kebisingan dan meminimalisasi penggunaan kendaraan bermotor dapat membantu
menanggulangi pencemaran suara agar pencemaran suara dapat berkurang dan semua
makhluk hidup yang hidup di dunia dapat hidup dengan sehat.
Pengukuran
alat pengukur tingkat suarasound
level meter
Pengukuran tingkat polusi suara dapat dilakukan melalui
dua cara, yaitu cara sederhana dan cara langsung. Cara sederhana dilakukan
dengan sebuah sound level meter biasa diukur tingkat tekanan bunyi dB(A) selama 10 (sepuluh) menit
untuk tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap lima detik. Cara langsung dilakukan
dengan sebuah integrating sound level meter yang mempunyai
fasilitas pengukuran LTM5, yaitu Leq dengan waktu ukur setiap 5 detik,
dilakukan pengukuran selama 10 (sepuluh) menit.
Secara langsung, polusi suara seperti ini dapat
menyebabkan ketulian secara fisik dan tekanan psikologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan
menyebabkan penyakit-penyakit lainnya muncul pada manusia.
Cara
Menanggulangi Pencemaran Suara
Dari uaraian diatas tentang begitu berbahayanya
pencemaran suara yang menyebabkan berbagai gangguan pada manusia, kini banyak
digunakan sistem kendali bising yang aktif. Menurut Dr Ir Bambang Riyanto
Trilaksono MSc, peneliti dan dosen pada Departemen Teknik Elektron, Institut
Teknologi Bandung (ITB), secara konvensional bising diredam dengan memakai
bahan-bahan peredam
Bahan tersebut ditempatkan di sekitar sumber bising
atau di dinding ruang yang intensitas bisingnya mau dikurangi.Sayangnya,
kendali bising pasif hanya efektif pada frekuensi tinggi. Jika pada frekuensi
rendah diterapkan sistem ini, bahan peredam yang dibutuhkan akan lebih berat
dan tebal. "Ini meningkatkan biaya, bahkan kadang-kadang membuat sistem
sulit diimplementasikan," kata Bambang. lazimnya disebut antisound).Sistem
ini membangkitkan sinyal yang fasanya berlawanan dengan bising yang mau
diredam.
Pada dasarnya pengendali bising aktif adalah peredam
bising dengan menggunakan sumber suara yang dikendalikan dan melawan sumber
bising yang tidak dikehendaki.
Bambang menjelaskan, prinsip yang digunakan dalam kendali bising aktif (active noise control/ANC) adalah interferensi destruktif antara bising dan suatu sinyal suara lain,
Bambang menjelaskan, prinsip yang digunakan dalam kendali bising aktif (active noise control/ANC) adalah interferensi destruktif antara bising dan suatu sinyal suara lain,
Meskipun sederhana dalam teori, prinsip ini sulit
pada prakteknya.Penyebabnya karena karakteristik sumber bising akustik dan
lingkungan selalu berubah terhadap waktu, frekuensi, amplitudo, dan fasa.Selain
itu, kecepatan suara bising tidak stasioner.
Selain itu kini di perkantoran, hotel atau apartemen
di kota – kota besar yang dekat dengan lalu lintas utama atau dekat bandara
yang dirasa lingkungannya mempunyai kebisingan yang tidak bisa ditolerir oleh
pendengaran manusia, maka Direktur Jendera Bina Marga sejak tahun 1999
mencanangkan bangunan peredam bising. Dimensi Bangunan Peredam Bising tersebut
antara lain;
Kebijakan yang sudah diambil oleh
pemerintah dalam menanggulangi polusi suara dan polusi udara adalah mengendarai
mobil dengan sistem 3 in 1 yaitu dalam satu mobil minimal harus diisi dengan 3 orang,
agar keributan yang terjadi akibat kemacetan, asap dan desing suara mesin tidak
terlalu memadati jalan raya. Selain itu yang perlu dilakukan pemerintah adalah
mengurangi penjualan kendaraan bermotor, karena hal ini merupakan salah satu
pemacu terjadinya kebisingan di jalanan.Karena melihat kenyataan sekarang ini,
setiap individu tidak lepas dari kendaraan bermotor.
Dari setiap individu pun
kesadaran akan pentingnya pengurangan polusi suara harus lebih digalakkan.
Misalnya dengan tidak terlalu banyak memakai alat elektronik yang menimbulkan
suara bising, tidak berteriak dalam berbicara atau tidak mendengarkan musik
dengan earphone dengan sangat keras.Karena secara tidak langsung hal itu bisa
mengurangi kelelahan otak dalam mendengar.
Dari pabrik atau lembaga–lembaga penemuan teknologi baru, seharusnya memikirkan juga tentang efek samping terhadap mesin yang menimbulkan suara gaduh.Pihak produsen seharusnya memasang peredam suara dalam setiap poduknya sehingga kebisingan dapat diminimalisir
Dari pabrik atau lembaga–lembaga penemuan teknologi baru, seharusnya memikirkan juga tentang efek samping terhadap mesin yang menimbulkan suara gaduh.Pihak produsen seharusnya memasang peredam suara dalam setiap poduknya sehingga kebisingan dapat diminimalisir
Pencemaran bunyi dapat
menyebabkan berbagai gangguan seperti gangguan fisiologis, gangguan psikologis,
gangguan komunikasi dan ketulian. Ada yang menggolongkan gangguannya berupa
gangguan Auditory,misalnya gangguan terhadap pendengaran dan
gangguan non Auditory seperti gangguan komunikasi, ancaman
bahaya keselamatan, menurunya performan kerja, stres dan kelelahan. Lebih rinci
dampak kebisingan terhadap kesehatan pekerja dijelaskan sebagai berikut:
1. Gangguan Fisiologis
Pada umumnya, bising bernada tinggi sangat mengganggu,
apalagi bila terputus-putus atau yang datangnya tiba-tiba.Gangguan dapat berupa
peningkatan tekanan darah (± 10 mmHg), peningkatan nadi, konstriksi pembuluh
darah perifer terutama pada tangan dan kaki, serta dapat menyebabkan pucat dan
gangguan sensoris.Bising dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan
pusing/sakit kepala. Hal ini disebabkan bising dapat merangsang situasi reseptor
vestibular dalam telinga dalam yang akan menimbulkan evek
pusing/vertigo. Perasaan mual,susah tidur dan sesak nafas disbabkan oleh
rangsangan bising terhadap sistem saraf, keseimbangan organ, kelenjar endokrin,
tekanan darah, sistem pencernaan dan keseimbangan elektrolit.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang
konsentrasi, susah tidur, dan cepat marah. Bila kebisingan diterima dalam waktu
lama dapat menyebabkan penyakit psikosomatik berupa gastritis, jantung, stres,
kelelahan dan lain-lain.
3. Gangguan Komunikasi
Gangguan komunikasi biasanya disebabkan masking
effect (bunyi yang menutupi pendengaran yang kurang jelas) atau
gangguan kejelasan suara. Komunikasi pembicaraan harus dilakukan dengan cara
berteriak. Gangguan ini menyebabkan terganggunya pekerjaan, sampai pada
kemungkinan terjadinya kesalahan karena tidak mendengar isyarat atau tanda
bahaya.Gangguan komunikasi ini secara tidak langsung membahayakan keselamatan
seseorang.
4. Gangguan Keseimbangan
Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan berjalan
di ruang angkasa atau melayang, yang dapat menimbulkan gangguan fisiologis
berupa kepala pusing (vertigo) atau mual-mual.
5. Efek pada pendengaran
Pengaruh utama dari bising pada kesehatan adalah kerusakan
pada indera pendengaran, yang menyebabkan tuli progresif dan efek ini telah
diketahui dan diterima secara umum dari zaman dulu.Mula-mula efek bising pada
pendengaran adalah sementara dan pemuliahan terjadi secara cepat sesudah
pekerjaan di area bising dihentikan. Akan tetapi apabila bekerja terus-menerus
di area bising maka akan terjadi tuli menetap dan tidak dapat normal kembali,
biasanya dimulai pada frekuensi 4000 Hz dan kemudian makin meluas kefrekuensi
sekitarnya dan akhirnya mengenai frekuensi yang biasanya digunakan untuk
percakapan.
Macam-macam gangguan pendengaran (ketulian), dapat dibagi
atas :
1. Tuli sementara (Temporaryt Treshold Shift =TTS)
Diakibatkan pemaparan terhadap bising dengan intensitas
tinggi. Seseorang akan mengalami penurunan daya dengar yang sifatnya sementara
dan biasanya waktu pemaparan terlalu singkat. Apabila tenaga kerja diberikan
waktu istirahat secara cukup, daya dengarnya akan pulih kembali.
2. Tuli Menetap (Permanent Treshold Shift =PTS)
Diakibatkan waktu paparan yang lama (kronis), besarnya PTS
di pengaruhi faktor-faktor sebagai berikut :
%
Tingginya level suara
%
Lama paparan
%
Spektrum suara
%
Temporal pattern, bila kebisingan yang kontinyu
maka kemungkinan terjadi TTS akan lebih besar
%
Kepekaan individu
%
Pengaruh obat-obatan, beberapa obat-obatan dapat
memperberat (pengaruh synergistik) ketulian apabila diberikan bersamaan dengan
kontak suara, misalnya quinine, aspirin, dan beberapa obat lainnya
%
Keadaan Kesehatan
3. Trauma Akustik
Trauma akustik adalah setiap perlukaan yamg merusak sebagian
atau seluruh alat pendengaran yang disebabkan oleh pengaruh pajanan tunggal
atau beberapa pajanan dari bising dengan intensitas yang sangat tinggi,
ledakan-ledakan atau suara yang sangat keras, seperti suara ledakan meriam yang
dapat memecahkan gendang telinga, merusakkan tulang pendengaran atau saraf
sensoris pendengaran.
4. Prebycusis
Penurunan daya dengar sebagai akibat pertambahan
usia merupakan gejala yang dialami hampir semua orang dan dikenal dengan prebycusis (menurunnya
daya dengar pada nada tinggi). Gejala ini harus diperhitungkan jika menilai
penurunan daya dengar akibat pajanan bising ditempat kerja.
5. Tinitus
Tinitus merupakan suatu tanda gejala awal terjadinya
gangguan pendengaran .Gejala yang ditimbulkan yaitu telinga berdenging.Orang
yang dapat merasakan tinitus dapat merasakan gejala tersebut pada saat keadaan
hening seperti saat tidur malam hari atau saat berada diruang pemeriksaan
audiometri (ILO, 1998).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar